Dengan dipakainya logam dalam sejarah seni Indonesia memunculkan kebudayan baru yaitu
kebudayaan perunggu yang melahirkan zaman perunggu sebagai bagian dari masa prasejarah. Perunggu yang dipanaskan dan dibentuk menurut kehendak manusia menghasilkan peralatan untuk kebutuhan hidup. Kemampuan menggunakan bahan logam seperti ini ada di Indonesia sekitar 2 sampai dengan 3 ribu tahun yang lalu dengan ditemukannya kapak-kapak perunggu. Dengan logam, manusia akan lebih mudah membuat bermacam macam alat yang sebelumnya tidak mungkin dibentuk dari bahan seperti batu yang banyak dipakai pada zaman batu. Keahlian menggunakan logam ini diikuti pula kemampuan untuk menghias yang semakin lama semakin kaya dengan corak ragamnya.
|
Nekara perunggu diameter 150 cm
Jawa tengah |
Hasil kebudayaan perunggu ini yang paling terkenal adalah Nekara, benda yang dipakai sebagai genderang yang ditabuh dalam berbagai upacara seperti upacara memanggil hujan, persiapan perang ,upacara pemakaman jenazah dan benda bekal kubur, tempat meyimpan jenazah pra sejarah.
Nekara yang dicetak dengan teknik tuang logam bivalve ini juga penuh dengan hiasan yang memberikan simbol-simbol tertentu yang berhubungan dengan kepercayaan masyarakat pra sejarah.
|
arca katak pada nekara Bima |
Seperti adanya hiasan
orang-orang menari dan
perahu-perahu jenazah yang membawa roh yang meninggal ke dunia akhirat pada nekara dayak,kalimantan dan ada juga ragam hias binatang
katak yang terdapat pada nekara yang ditemukan di Bima yang dihubungkan dengan hujan. Ragam hias yang lainnya berupa
pilin berganda bersambung seperti spiral atau bentuk huruf S yang ditemukan di Jawa Barat ,Ragam hias pinggir
tumpal atau deretan segitiga sama kaki pada nekara jawa barat, ragam hias
Meander atau deretan huruf T yang berdiri tegak lurus dan terbalik berganti ganti, pada nekara dari Bima,dan berbagai bentuk ragam hias lainnya seperti orang naik
kuda dan
kerbau sebagai lambang matahari dan bulan pada bagian atas nekara yang ditemukan di Kalimantan. Pada nekara yang berasal dari Banda ada ragam hias gambar
sesorang yang menangkap menjangan dengan tombak jerat Juga ada hiasan nekara dari pulau leti berupa
burung merak. Juga ragam hias
topeng dua wajah manusia pada nekara bahan logam kuningan yang ditemukan di Alor . Jadi pertanyaan juga dari mana nekara ini berasal dan dibuat karena ditemukan juga ragam hias orang berkuda dengan kostum pakaian perang yang tidak ada di Indonesia pada Nekara yang ditemukan di Sangeang, Sumbawa. Nekara tidak hanya ditemukan diwilayah Indonesia saja tetapi juga dikitarnya sebagai kemungkinan lokasi benda ini didatangkan. Tetapi dari penemuan nekara bulan pejeng di pulau Bali. Nekara ini ternyata diproduksi sendiri dengan ditemukannya
alat cetak Nekara dari batu yang ditemukan di pura Pejeng Bali membuktikan bahwa nekara ini di produksi bangsa Indonesia sendiri.
abang mungkin tulisannya bisa ditambah dengan nilai filosofinya dari benda rupanya, mohon ijin menyalin tulisannya.
BalasHapusmunkin ada yang lupa bang, untuk seni rupa masjid, mengapa bentuk rupanya mirip dengan bawang putih dan bawang merah, terutama bentuk yang dari timur tengah.
Nekara yang ada di Indonesia apakah berasal/dicetak dari Dongson, apa dicetak secara lokal masing²...
BalasHapus